Selasa, 23 April 2013

Pengantar Anatomi


PENGANTAR ANATOMI
A.    PENGERTIAN
Anatomi berasal dari dua kata yaitu : Ana yang berati menguraikan dan Tomy berarti memotong. Jadi anatomi adalah ilmu yang mempelajari susunan tubuh manusia dengan jalan menguraikan dan memotong bagiannya.
B.     KLASIFIKASI ANATOMI
1.      Anatomi Descrictiva atau anatomi Systematica
Yaitu : mempelajari susunan tiap-tiap organ yang berhubungan dengan pekerjaannya. contoh : tractus respiratorius, tractus digestivus, system cardiovascular, dan lain-lain.
2.      Anatomi Topografica
mempelajari letak dari suatu organ terhadap suatu organ yang lainnya. Sebagai contoh letak saraf terhadap tulang, letak saraf terhadap otot dsb.
3.      Embriologi
mempelajari perubahan-perubahan perkembangan dan pertumbuhan sel-sel mulai dari saat pembuahan sampai menjadi manusia.
4.      Anatomi Comparativa
mempelajari atau membandingkan suatu makhluk terhadap makhluk lainnya.
5.      Anthropologi
mempelajari tentang perbedaan suku bangsa (anthropos =manusia).
C.     POSISI ANATOMI
Syarat posisi anatomi:
Ø  Berdiri dengan tegak, dengan kepala, kedua mata, dan jari kaki menghadap ke depan.
Ø  Kedua tangan di sisi tubuh dengan telapak tangan terbuka ke depan.
Ø  Kedua kaki merapat dan mengarah ke depan.
D.    ISTILAH UNTUK PERBANDINGAN
  • Superior(=atas) atau kranial: lebih dekat pada kepala.
Contoh: Mulut terletak superior terhadap dagu.
  • Inferior(=bawah) atau kaudal: lebih dekat pada kaki.
Contoh: Pusar terletak inferior terhadap payudara.
  • Anterior(=depan): lebih dekat ke depan.
Contoh: Lambung terletak anterior terhadap limpa.
  • Posterior(=belakang): lebih dekat ke belakang.
Contoh: Jatung terletak posterior terhadap tulang rusuk.
  • Superfisial: lebih dekat ke/di permukaan.
Contoh: Otot kaki terletak superfisial dari tulangnya.
  • Profunda: lebih jauh dari permukaan.
Contoh: Tulang hasta dan pengumpil terletak lebih profunda dari otot lengan bawah.
  • Medial(=dalam)): lebih dekat ke bidang median.
Contoh: Jari manis terletak medial terhadap jari jempol.
  • Lateral(=luar): menjauhi bidang median.
Contoh: Telinga terletak lateral terhadap mata.
  • Proksimal(=atas): lebih dekat dengan batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Siku terletak proksimal terhadap telapak tangan.
  • Distal(=bawah): lebih jauh dari batang tubuh atau pangkal.
Contoh: Pergelangan tangan terletak distal terhadap siku.
·         Dekstra : bagian kanan

·         Sinistra : bagian kiri
E.     NOMENKLATUR ANATOMI (ISTILAH-ISTILAH ANATOMI )
ü  Kata sifat yang menyatakan bidang
a.       Medianus : Bidang yang membagi tubuh dalam dua bagian yang sama (kiri dan kanan).
b.      Paramedianus : Bidang yang berada disamping dan sejajar dengan bidang medianus, tetapi tidak dekat.
c.       Sagitalis : Selalu dekat dengan bidang medianus
d.      Frontalis/Coronal : Bidang yang tegak lurus terhadap bidang sagitalis dan sejajar dengan permukaan perut.
e.       Transversalis : Bidang yang melintang tegak lurus pada arah panjang badan.
ü  Kata sifat yang menyatakan arah
a.       Medialis : Lebih dekat pada garis tengah.
b.      Lateralis : Lebih jauh dari garis tengah
c.       Ventralis anterior : Lebih kedepan (venter=perut, anticus=depan)
d.      Dorsalis posterior : Lebih kebelakang (dorsum=punggung, posticus belakang)
e.       Cranialis : Lebih dekat ke kepala (cranium=tengkorak)
f.       Caudalis : Lebih dekat pada ekor (cauda= ekor)
g.      Longitudinalis : Kearah ukuran panjang
h.      Transversal : Melintang
i.        Sagittalis : Tegak lurus pada bidang frontalis
j.        Proximalis : Lebih dekat pada pangkal anggota
k.      Distalis : Lebih dekat pada ujung anggota
l.        Volaris : Kearah telapak tangan
m.    Plantaris : Kearah telapak kaki.
n.      Ulnaris : Kearah ulna
o.      Radialis : Kearah Radius
ü  Kata benda yang menyatakan bangunan yang menonjol
a. Processus : Nama umum untuk taju (tonjolan)
b. Spina : Taju yang tajam (seperti duri)
c. Tuber : Benjolan bulat
d. Tuberculum : Benjolan bulat yang kecil
e. Crista : Gerigi, tepi
f. Pecten : Bagian pinggir yang menonjol
g. Condylus : Tonjolan bulat diujung tulang
h. Epicondylus : Benjolan pada condylus
i. Cornu : Tanduk
j. Linea : Garis
ü  Kata benda yang menyatakan bangunan lengkung
a. Fossa : Nama umum
b. Fossula : Fossa yang kecil
c. Fovea : Fossa yang kecil
d. Foveola : Fovea yang kecil
e. Sulcus : Alur
f. Incisura : Takik
ü  Kata benda yang menyatakan lobang,saluran dan ruangan
a. Foramen : Lubang
b. Fissura : Celah
c. Apertura : Pintu
d. Canalis : Saluran
e. Ductus : Pembuluh
f. Meatus : Liang
g. Cavum : Rongga
h. Cellula : Ruang kecil
ü  Arah gerakan
a. Fleksi : Membengkokkan/ melipat sendi
b. Ekstensi : Meluruskan kembali sendi(dari posisi fleksi)
c. Abduksi : Gerakan menjauhi badan/tubuh
d. Adduksi : Gerakan mendekati tubuh
e. Rotasi : Gerakan memutar sendi
f. Sirkumduksi : Gerakan gabungan dari fleksi, ekstensi, abduksi
dan adduksi
f.       Elevasi : gerakan mengangkat
g.      depresi : gerakan menurunkan
h.      Inversi : gerak memiringkan telapak kaki ke dalam tubuh
i.        Eversi : gerakan memiringkan telapak kaki ke luar
j.        Supinasi : gerakan menengadahkan tangan
k.      Pronasi : gerakan menelungkupkan
l.        Endorotasi : gerakan ke dalam pada sekililing sumbu panjang tulang yang bersendi (rotasi)
m.    eksorotasi : gerakan rotasi ke luar.
ü  Sumbu/ Aksis Gerakan
a.       Aksis Sagital, adalah garis yang memotong bidang gerak sagital dengan bidang gerak transversal.
b.      Aksis Trasnversal, adalah garis yang memotong bidang gerak frontal dengan bidang gerak transversal.
c.       Aksis Longitidinal, yaitu garis yang memotong bidang gerak median dan frontal dan berjalan dari atas ke bawah.
ü  Bidang
a.       Bidang median, yaitu bidang yang melalui aksis longitudinal dan aksis sagital, dengan demikian dinamakan mediosagital.
b.      Bidang Sagital (bidang paramedian), yaitu setiap bidang yang sejajar dengan bidang mediosagital.
c.       Bidang Coronal atau frontal, yaitu setiap bidang yang mengandung aksis-aksis transversal dan sejajar dengan dahi dan tegak lurus dengan bidang sagital
d.      Bidang transversal, letaknya tegak lurus dengan bidang-bidang sagital dan bidang coronal. Pada posisi berdiri posisi bidang horisontal.
ü  Linea
         Bidang frontal ( ventral dan dorsal):
        1.         Linea mediana
                    Linea mediana anterior   : lin. midsternalis
                    Linea mediana posterior : lin. midvertebralis
        2.         Linea parasagittal
                    Lin. Sternalis
                    Lin. Parasternalis
Lin. Medioclavicularis
Lin. Scapularis
Lin axillares ant, media, post.
         Bidang transversal/ horisontal :
        Lin. Transpylorica
        Lin. Transumbilicalis
        Lin. Transtubercularis
         

ü  Regio








Senin, 22 April 2013

FIRST LOVE-UTADA HIKARU



FIRST LOVE (UTADA HIKARU)


Intro: G Em G C Bm Em D

 G     Bm
Sai go no kisu wa
  Em             D   
Tabako no flavor ga shita
   C       D          G  E G
Nigakute setsu nai kaori
 Em              Bm
Ashita no imakoro ni wa
    C          D
Anata wa doko ni irun darou
 Em           Bm     C  D
Dare wo omotterun darou

Chorus:
 G                   D
You are always gonna be my love
      Em                 Bm
Itsu ka dare ka to mata koi ni ochite mo
  C                D                   G
I'll remember to love - you taught me how
                      D
You are always gonna be the one
     Em            Bm
Ima wa mada kanashii love song
  C         D          G   Em G
Atarashii uta utaeru made


 G        Bm        Em         
Tachi tomaru jikan ga
             D
Ugoki dasou to shiteru
   C        D           G  Em G
Wasure takunai koto bakari
  Em          Bm
Ashita no imakoro ni wa
      C        D
Watashi wa kitto naite iru
    Em        Bm      C  D
Anata wo omotterun darou

(Do chorus chords)
You will always be inside my heart
Itsu mo anata dake no basho ga aru kara
I hope that I have a place in your heart too
Now and forever you are still the one
Ima wa mada kanashii love song
Atarashii uta utaeru made
(Repeat chorus)

Sabtu, 20 April 2013

Are we aware of?


Tuhan menciptakan Keledai dan berkata : "Kamu akan bekerja tanpa lelah sejak matahari terbit, memikul beban berat dipundakmu, kamu tidak mempunyai akal dan kamu akan hidup selama 50 tahun". Keledai menjawab : "Saya bersedia menjadi keledai, tetapi hidup selama 50 tahun terlalu lama. berikan hanya 20 tahun" dan Tuhan memberinya hidup 20 tahun.

Lalu Tuhan menciptakan Anjing dan berkata : "Kamu akan menjaga rumah, menjadi sahabat terbaik manusia dan memakan apa saja yang mereka berikan dan kamu akan hidup selama 25 tahun". Anjing menjawab : "Tuhan, hidup 25 tahun terlalu lama, berikan hanya 10 tahun”. dan Tuhan memberinya hidup selama 10 tahun.

Tuhan kemudian menciptakan Monyet dan berkata : "Kamu akan hinggap dari pohon ke pohon. Kamu akan melakukan hal-hal yang bodoh, kamu akan menjadi penghibur dan kamu akan hidup selama 20 tahun". Monyet menjawab : "Tuhan, 20 tahun terlalu lama. berikan hanya 10 tahun". dan Tuhan-pun setuju.

Akhirnya, Tuhan menciptakan MANUSIA dan berkata : "Kamu akan menjadi manusia, satu-satunya mahkluk yang paling rasional di bumi, kamu akan mengunakan kepandaianmu untuk mengatur mahluk lainnya, kamu akan mendominasi dunia dan akan hidup selama 20 tahun". Manusia menjawab : “Tuhan, Saya akan menjadi manusia, tetapi 20 tahun terlalu singkat. Bagaimana kalau kau berikan aku 30 tahun yang ditolak keledai, 15 tahun yang ditolak anjing dan 10 tahun yang monyet kembalikan ?". Dan itulah yang Tuhan berikan.

Sejak saat itu, Manusia hidup selama 20 tahun sebagai Manusia lalu memasuki masa dewasa dan menghabiskan 30 tahun seperti Keledai, bekerja dan memikul beban berat dipundak, dan ketika anak-anak meninggalkan rumah, menjalani 15 tahun kemudian seperti anjing, menjaga rumah dan memakan apa saja yang diberikan dan kemudian memasuki masa pensiun, manusia menjalani 10 tahun sebagai monyet. hinggap dari rumah anak yang satu ke anak yang lain,rela melakukan hal-hal bodoh untuk menghibur para cucu...(bagpen AAL)

Jumat, 19 April 2013

teori keperawatan menurut Betty Neuman


Model Konseptual BETTY NEWMAN,1989




Paradigma keperawatan merupakan konsep sentral keperawatan yang menjelaskan tentang teori-teori model konseptual keperawatan. Paradigma menjelaskan 4 unsur utama yang mendasar yaitu manusia, lingkungan, kesehatan, keperawatan. Perawat harus mampu memahami model konseptual ini didalam memberikan asuhan keperawatan. Salah satu teori model konseptual keperawatan adalah “System Model Neuman” dimana beliau menyampaikan bahwa manusia sebagai suatu system.Bagaimana Neuman menjelaskan tentang teori-teori model konseptualnya ? Bab berikutnya akan dijelaskan tentang “System Model Neuman”

2. Tujuan
Makalah ini dibuat dengan tujuan :
a. Memahami dengan benar model konsep keperawatan menurut Neuman
b.

Menganalisis konsep baik kelebihan maupun kelemahannya.

3. Historis Perspektif Betty Neuman
Betty Neuman lahir di Ohio tahun 1924, dia anak kedua dari 3 bersaudara dan merupakan anak perempuan satu-satunya.Ketika berumur 11 tahun bapaknya meninggal setelah 6 tahun dirawat karena CRF. Pujian bapaknya terhadap perawat mempengaruhi pandangan Neuman tentang perawat dan komitmennya menjadi perawat terbaik yang selalu dekat dengan pasien.Pekerjaan ibunya sebagai bidan di desa juga sangat mempengaruhi secara signifikan. Setelah lulus SMA Neuman tidak dapat melanjutkan pendidikan keperawatan. Dia bekerja sebagai teknisi pada perusahaan pesawat terbang dan sebagai juru masak di Ohio dalam rangka menabung untuk pendidikannya dan membantu ibu serta adiknya. Adanya program wajib militer di keperawatan mempercepat masuknya Neuman ke sekolah keperawatan.Neuman lulus program diploma RS Rakyat (sekarang RSUP Akron Ohio) tahun 1947. Neuman menerima gelar BS pada keperawatan Kesehatan Masyarakat tahun 1957 dan MS Kesehatan Masyarakat serta Konsultan Keperawatan Jiwa tahun 1966 dari Universitas California LA. Tahun 1985 Neuman menyelesaikan PHD dalam bidang Clinical Psychology dari Universitas Pasific Western. Dia mempraktekkan bed side nursing sebagai staf kepala dan Private Duty Nurse di berbagai RS. Pekerjaannya di komunitas termasuk di sekolah-sekolah, perawatan di perusahaan dan sebagai kepala perawatan di klinik obstetric suaminya dan konseling intervensi krisis di keperawatan jiwa di komunitas. Tahun 1967, 6 bulan setelah mendapat gelar MS dia menjadi kepala fakultas dari program dimana ia lulus dan memulai kontribusinya sebagai guru, dosen, penulis dan konsultan dalam berbagai disiplin ilmu kesehatan. Tahun 1973, Neuman dan keluarga kembali ke Ohio, sejak itu dia sebagai konsultan kesehatan jiwa, menyediakan program pendidikan berkelanjutan dan melanjutkan perkembangan dari modelnya, dia yang pertama kali mendapatkan California Licensed Clinical Fellows of the American Association of Marriage & Family Therapy dan tetap melakukan praktek konseling. Model Neuman aslinya berkembang tahun 1970 ketika itu ada permintaan lulusan Universitas of California LA untuk pembukaan kursus yang memberikan wawasan tentang aspek fisiologi,psikologi,sosiokultural dan aspek pengembangan dari kehidupan manusia (Neuman 1995). Model ini dikembangkan untuk menyediakan struktur yang terintegrasi dari aspek-aspek diatas secara holistic.Setelah 2 tahun dievaluasi model tersebut dipublikasikan dalam 3 edisi ( 1982,1989, 1995).

B. TINJAUAN TEORI

1. Perkembangan Sistem Model Neuman
Model sistem Neuman memberikan warisan baru tentang cara pandang terhadap manusia sebagai makhluk holistik (memandang manusia secara keseluruhan) meliputi aspek (variable) fisiologis, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual yang berhubungan secara dinamis seiring dengan adanya respon-respon sistem terhadap stressor baik dari lingkungan internal maupun eksternal.
Komponen utama dari model ini adalah adanya stress dan reaksi terhadap stress. Klien dipandang sebagai suatu sistem terbuka yang memiliki siklus input, proses, output dan feedback sebagai suatu pola organisasi yang dinamis. Dengan menggunakan perspektif sistem ini, maka kliennya bisa meliputi individu, kelompok, keluarga, komunitas atau kumpulan agregat lainnya dan dapat diterapkan oleh berbagai disiplin keilmuan
Tujuan ideal dari model ini adalah untuk mencapai stabilitas sistem secara optimal. Apabila stabilitas tercapai maka akan terjadi revitalisasi dan sebagai sistem terbuka maka klien selalu berupaya untuk memperoleh, meningkatkan, dan mempertahankan keseimbangan diantara berbagai faktor, baik didalam maupun diluar sistem yang berupaya untuk mengusahakannya. Neuman menyebut gangguan-gangguan tersebut sebagai stressor yang memiliki dampak negatif atau positif. Reaksi terhadap stressor bisa potensial atau aktual melalui respon dan gejala yang dapat diidentifikasi.

2. Konseptual Model Neuman
Neuman menyajikan aspek-aspek model sistemnya dalam suatu diagram lingkaran konsentris, yang meliputi variabel fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual, basic structure dan energy resources, line of resistance, normal line of defense, fixible line of defense, stressor, reaksi, pencegahan primer, sekunder, tertier, faktor intra, inter dan ekstra personal, serta rekonstitusi. Adapun faktor lingkungan, kesehatan, keperawatan dan manusia merupakan bagian yang melekat pada model ini yang saling berhubungan dan mendukung ke arah stabilitas sistem.Gambar sistem Neuman ada pada gambar berikut ini.



a. Manusia menurut Neuman
Neuman memandang manusia atau klien secara keseluruhan (holistic) yang terdiri dari faktor fisiologis, psikologis, sosial budaya, faktor perkembangan, dan faktor spiritual. 1). Faktor Fisiologis meliputi struktur dan fungsi tubuh 2) Faktor psikologis terdiri dari proses dan hubungan mental 3). Faktor sosial budaya meliputi fungsi sistem yang menghubungkan sosial dan ekspektasi kultural dan aktivasi. 4) Faktor perkembangan sepanjang hidup. 5) Faktor spiritual pengaruh kepercayaan spiritual Faktor-faktor ini berhubungan secara dinamis dan tidak dapat dipisah-pisahkan.
Klien juga dipandang mengalami kondisi yang bervariasi,sesuai stress yang dialami. Ketika stressor terjadi individu banyak membutuhkan informasi atau bantuan untuk mengatasi stressor. Pemberian motivasi merupakan rencana tindakan perawat untuk membantu perkembangan klien.

Sistem klien diartikan dalam struktur dasar dan lingkaran-lingkaran konsentrik yang saling berkaitan . Struktur dasar meliputi faktor dasar kelangsungan hidup yang lebih umum dari karakter sehat dan sakit yang merupakan gambaran yang unik dari system klien. Secara umum gambaran keunikan sistem klien dari Neuman adalah range temperatur normal, struktur genetik , pola respon, kekuatan dan kelemahan organ, struktr ego dan pengetahuan atau kebiasaan. Neuman selanjutnya menyatakan bahwa Normal Lines of Defense adalah 1).Merupakan lingkaran utuh yang mencerminkan suatu keadaan stabil untuk individu, sistem atau kondisi yang menyertai pengaturan karena adanya stressor yang disebut keadaan wellness normal dan digunakan sebagai dasar untuk menentukan adanya deviasi dari keadaan wellness untuk sistem klien.2) Berbagai stressor dapat menginvasi normal line defense jika flexible lines of defense tidak dapat melindungi secara adekuat. Jika itu terjadi maka sistem klien akan bereaksi yang akan tampak pada adanya gejala ketidakstabilan atau sakit dan akan mengurangi kemampuan sistem untuk mengatasi stressor tambahan.3) Normal lines of defense terbentuk dari beberapa variabel dan perilaku seperti pola koping individu, gaya hidup dan tahap perkembangan.
Garis pertahanan flexible/ Flexible Lines of Defense 1).Digambarkan sebagai lingkaran putus-putus paling luar yang berperan memberikan respon awal atau perlindungan pada sistem dari stressor. 2). Diibaratkan sebagai suatu accordion yang bisa menjauh atau mendekat pada normal line of defense. Bila jarak antara flexible lines of defense dan normal lines of defense meningkat maka tingkat proteksipun meningkat.3).Melindungi normal line of defense dan bertindak sebagai buffer untuk mempertahankan keadaan stabil dari sistem klien. 4) Bersifat dinamis dan dapat berubah dalam waktu yang relatif singkat.
Lines of Resistance Merupakan serangkaian lingkaran putus-putus yang mengelilingi struktur dasar. Artinya garis resisten ini melindungi struktur dasar dan akan teraktivasi jika ada invasi dari stressor lingkungan melalui garis normal pertahanan (normal line of defense). Misalnya adalah mekanisme sistem immun tubuh.
Jika lines of resistance efektif dalam merespon stressor tersebut, maka sistem depan berkonstitusi, jika tidak efektif maka energi berkurang dan bisa timbul kematian.
Hubungan dari berbagai variabel (fisiologi, psikologis, sosiokultur, perkembangan dan spiritual) dapat mempengaruhi tingkat penggunaan flexible lines of defense terhadap berbagai reaksi terhadap stressor.

b. Lingkungan menurut Neuman
Menurut Neuman lingkungan adalah seluruh faktor-faktor internal dan eksternal yang berada di sekitar klien . Neuman mengatakan baik lingkungan internal maupun ekternal pada manusia memiliki hubungan yang harmonis dan keduanya mempunyai keseimbangan yang bervariasi, dimana keseimbangan atau keharmonisan antara lingkungan internal dan eksternal tersebut dipertahankan. Pengaruh lingkungan terhadap klien atau sebaliknya bias berdampak positif atau negative. Stressor yang berasal dari lingkungan meliputi 3 hal yaitu intrapersonal, interpersonal dan extrapersonal. Neuman membagi lingkungan menjadi 3 yaitu :
1). Lingkungan internal yaitu lingkungan intrapersonal yang ada dalam system klien.
2). Lingkungan eksternal adalah lingkungan yang berada diluar system klien. Kekuatan-kekuatan dan pengaruh interaksi yang berada diluarnsistem klien.
3). Lingkungan yang diciptakan merupakan pertukaran energi dalam system terbuka dengan lingkungan internal dan eksternal yang bersifat dinamis.Lingkungan ini tujuannya adalah untuk memberikan stimulus positif kearah kesehatan klien.
Stressor adalah kekuatan lingkungan yang menghasilkan ketegangan dan berpotensial untuk menyebabkan sistem tidak stabil. Neuman mengklasifikasi stressor sebagai berikut :Stressor intrapersonal : terjadi dalam diri individu/keluarga dan berhubungan dengan lingkungan internal. Misalnya : respon autoimmun. Stressor interpersonal : yang terjadi pada satu individu/keluarga atau lebih yang memiliki pengaruh pada sistem. Misalnya : ekspektasi peran. Stressor ekstrapersonal : juga terjadi diluar lingkup sistem atau individu/keluarga tetapi lebih jauh jaraknya dari sistem dari pada stressor interpersonal. Misalnya : sosial politik. Stressor interpersonal dan extrapersonal berhubungan dengan lingkungan eksternal. Created environment mencakup ketiga jenis stressor ini.

c. Sehat menurut Neuman
Definisi sehat digambarkan dengan model komponen.Sehat adalah kondisi dimana bagian dan sub bagian keseluruhan manusia yang selalu harmoni.Kesehatan manusia dalam status baik atau sakit, selalu berubah dalam lima variable : fisiologi, psikologi, sosiobudaya, spiritual dan perkembangan. Sehat relative dan dinamik dengan stabilitas yang bervariasi.
Garis normal sebagai parameter status sehat. Sehat adalah individual kadang seimbang atau stabilitas klien atau berubah.
Garis pertahanan manusia dapat permiabel, berbeda dengan individu lain dan menghasilkan status kesehatan yaitu garis pertahanan normal.Sehat untuk individu lain mungkin berarti retensi komponen yang tercontitusi, contoh penggunaan protesa setelah amputasi dapat menghasilkan garis normal. Sehat untuk individu adalah hubungan antara faktor genetik dan pengalaman.Tipe definisi sehat mengikuti individu ,tidak ada standart absolute. Status yang terbaik adalah status optimal untuk klien bervariasi dari beberapa poin dalam hubungannya dengan konsep dasar

d. Keperawatan menurut Neuman
Neuman menyatakan bahwa keperawatan memperhatikan manusia secara utuh dan keperawatan adalah sebuah profesi yang unik yang mempertahankan semua variabel yang mempengaruhi respon klien terhadap stressor. Melalui penggunaan model keperawatan dapat membantu individu, keluarga dan kelompok untuk mencapai dan mempertahankan level maksimum dari total wellness. Keunikan keperawatan adalah berhubungan dengan integrasi dari semua variabel yang mana mendapat perhatian dari keperawatan . Neuman (1981) menyatakan bahwa dia memandang model sebagai sesuatu yang berguna untuk semua profesi kesehatan dimana mereka dan keperawatan mungkin berbagi bahasa umum dari suatu pengertian. Neuman juga percaya bahwa keperawatan dengan perspektif yang luas dapat dan seharusnya mengkoordinasi pelayanan kesehatan untuk pasien supaya fragmentasi pelayanan dapat dicegah.

e. Aktivitas Keperawatan
Perawat dalam model Neuman dipandang sebagai “aktor” atau pemberi intervensi yang mempunyai tujuan mengurangi pertemuan individu dengan stressor yang jelas atau meminimalkan efeknya. Perawat mungkin memilih untuk mengintervensi dengan cara menguatkan kemampuan klien untuk berespon terhadap stressor. Jadi tanpa memperhatikan apakah pertemuan dengan stressor itu menghasilkan hasil yang positif atau negatif, perawat memberikan pelayanan sebagai peserta yang aktif dalam mendukung pertahanan klien dengan membantu klien berespon yang sesuai terhadap stressor yang datang. Partisipasi aktif dari klien membenarkan arti dari pengalamannya dengan perawat. Selanjutnya pembuatan tujuan kolaborasi dan kemajuannya adalah istilah yang digunakan Neuman untuk menjelaskan aktivitas antara perawat dank lien. Neuman menyatakan bahwa sekali masalah utama telah didefinisikan dan diklasifikasikan satu keputusan harus dibuat sebagai bentuk intervensi apa yang harus diambil sebagai prioritas.Yang membuat keputusan adalah proses kolaborasi antara perawat dan klien terlibat dalam merundingkan tujuan kolaborasi yang sesuai. Perawat membantu klien berbeda tergantung pencegahan primer, sekunder atau tersier yang diperlukan. Dalam situasi perawatan tiap klien perawat mengkaji dan mengintervensi secara berbeda. Contoh jika stressor ada di lingkungan klien tapi tidak merusak garis pertahanan normal (tingkat pencegahan primer), perawat mungkin mengkaji faktor-faktor resiko dan mencari kemungkinan untuk mengajari atau membantu klien sesuai dengan kebutuhannya. Jika stressor telah menembus garis pertahanan normal (tingkat pencegahan sekunder perawat mungkin bertindak untuk menentukan sifat dari proses penyakit dan mulai berurusan dengan respon maladaptive. Jika stressor dihasilkan dalam gejala-gejala sisa (tingkat pencegahan tertier) perawat berusaha untuk membatasi atau mengurangi efek, barangkali dengan menggunakan sumber-sumber rehabilitasi. Ringkasnya perawat atau profesi kesehatan lain menggunakan model Neuman adalah pengevaluasi aktif dan pemberi intervensi aktif. Klien dipandang sebagai aktif tetapi lebih rendah disbanding perawat berhubungan beberapa perubahan status kesehatan. Keperawatan digambarkan sebagai profesi yang unik, keunikannya dihubungkan dengan sifat holistic manusia dan pengaruh dari variable yang berinteraksi dalam lingkungan internal maupun eksternal. Perawat mengkaji semua factor yang berpengaruh pada klien..Contoh Neuman menyatakan bahwa lapang persepsi pemberi pelayanan professional dan klien harus dikaji karena persepsi klien dan caregiver mungkin bervariasi. Dengan demikian hal ini akan mempengaruhi tindakan caregiver. Pengkajian persepsi berarti bahwa perawat mengkaji prasangka, kebutuhan dan nilai-nilai yang dimiliki klien yang berhubungan dengan kondisi klien sebelum membuat keputusan. Hal ini penting bahwa pengkajian persepsi harus menjadi aspek yang dimuat karena ini akan sangat berguna pada format proses perawatan yang selanjutnya dibuat oleh Neuman.

f. Hubungan antara keempat konsep sentral.
Perawat dilihat sebagai parsitipan yang aktif dan sebagai faktor dalam lingkungan interpersonal yang mempengaruhi klien. Kesehatan adalah keadaan dinamis yang dipengaruhi oleh waktu dimana individu tersebut mencari cara untuk memepertahankan beberapa bentuk stabilitas. Keadaan ini merupakan keadaan yang harmonis pada semua aspek mausia, keadaan yang tidak harmonis akan menyebabkan keadaan kesehatan berkurang. Stressor didapat dari lingkungan internal dan eksternal dimana keduanya ada dalam system klien. Sifat dari stressor kebutuhan klien harus dikaji oleh perawat sebelum menetapkan perencanaan .
Salah satu kekuatan dalam model ini terletak pada hubungan antara variabel klien dengan konsep yang termasuk dalam system. Kegunaan dari model ini adalah 1) Dapat mengkonseptualisasikan klien / system klien dalam keadaan kesehatan berubah – ubah 2) Lingkungan internal dan ekternal adalah system yang dinamis untuk klien 3) Perawat melakukan pengkajian , pencegahan dan intervensi pada klien / system klien. Empat metaparadigma konsep keperawatan saat ini dan semuanya digunakan dalam fungsi keperawatan

C. ANALISA
Pada bab ini akan kelompok uraikan analisis internal, analisa konsep keperawatan, dan analisis kekuatan dan kelemahan.

1. Analisis Internal
Asumsi didefinisikan sebagai dalil yang diterima tanpa harus dibuktikan, beberapa tipe asumsi, tetapi asumsi dengan banyak kesesuaian antara implisit dan explicit . secara garis besar asumsi diidentifikasi Neuman sebagai berikut :
a Setiap orang adalah individual unik dengan range respon yang normal.
b Beberapa tipe stressor mungkin dalam garis keseimbangan individual ( garis pertahanan normal ). Stressor alamiah mungkin berdampak keluar yang mana seseorang mungkin menggunakan garis pertahanan yang flexible.
c suatu waktu manusia dalam respon normal yang mana mereka dalam garis pertahanan normal.
d Garis pertahanan flexible adalah system reaksi yang digunakan untuk pertahanan stressor, ketika garis pertahanan flexible tidak dapat digunakan untuk pertahanan stressor, stressor mempengaruhi keseimbangan seseorang.
e Garis pertahanan internal individu stabil dan menghasilkan individu yang normal.
f Kesakitan adalah hubungan yang dinamis antara fisiologi, psikologi, sosio budaya dan perkembangan status.
g Pencegahan utama/primer adalah mengidentifikasi dan semua faktor resiko berhubungan dengan stressor.
h Pencegahan sekunder berhubungan dengan gejala dan stretegi intervensi.
i Pencegahan tersier berhubungan dengan adaptasi atau hasil rekontruksi.

Asumsi direfleksikan dalam element dasar pada modul ini. System klien dalam intraksi dengan lingkungan. Dalam perawatan kesehatan professional dapat dari sebuah model yan spesifik yang mana intervensi antara stressor dan klien, contoh seorang terapi fisik mungkin mengindentifikasi stressor akan mempengaruhi otot atau tolong maka intervensi spesifik akan diatur dari pengetahuan.
Beberapa implikasi dapat diasumsikan lebih baik, contoh individu klien mempunyai nilai dan usaha stabilitas atau kesehatan yang prima. Kesehatan professional klien lebih baik mempunyai respon yang besar untuk status kesehatan ini. Tambahan, perawatan kesehatan professional adalah dapat membantu klien mencapai dan bertahan dalam kondisi sehat.
Komunitas dan keluarga yang direferensikan Neuman, tetapi dapat diasumsikan hanya untuk klien. Neuman mempunyai pernyataan walaupun mengasumsikan konssep yang original dalam terminology klien. Dia berharap akan meluaskan. Dia percaya mereka menampilkan yang lebih baik dalam system yang lain. Asumsi untuk system perawatan kesehatan yang lebih besar yaitu komunitas atau keluarga menjadi petunjuk, contoh neuman melaporkan dari Ontorio Canada dan propinsi Manitoba mempunyai kreteria dasar untuk praktek perawatan kesehatan masyarakat dalam system model Neuman, yang mana sukses dalam implementasi ( Neuman, kominikasi personal ) Asumsi untuk system yang lebih besar membutuhkan perkembangan dan evaluasi yang hati – hati dalam menjawab pertanyaan : Apakah komunikasi atau kelompok normal dan garis pertahanan fleksibel ? Bagaimana keluarga atau kelompok membantu status kesehatan ? Apakah garis pertahanan keluarga dan komunitas ? dari presentasi model mungkin digunakan petunjuk untuk menjawab.

2. Analisis Konsep Keperawatan menurut Neuman
Keperawatan memperhatikan semua hal dan stressor-stressor pontensial kaitannya dengan penggunaan pengaruh dan potensial dampak stressor lingkungan.
Tujuan Keperawatan adalah menjaga stabilitas system klien, membantu klien untuk mengurus diri yang mana hal – hal sebagai persyaratan untuk mencapai tahap kesehatan yang optimum. Memfasilitasi kesehatan yang optimum untuk pasien melalui memperkuat atau memelihara stabilitas system klien.
Sehat Adalah keadaan baik. Sehat adalah suatu titik yang bergerak pada rentang negentrophy paling besar ke entrophy maksimum. Saat semua bagian pada klien berada dalam keadaan harmonis atau seimbang ketika semua dibutuhkan untuk bertemu, kesehatan optimal tercapai. kesehatan adalah juga energi.
Manusia terdiri dari Fisiologi, psikologis, sosiokultural, perkembangan dan spiritual. Diwakili untuk struktur sentral, garis pertahanan dan garis perlawanan.
Klien adalah manusia yang diancam atau diserang oleh stressor lingkungan.
Lingkungan adalah semua faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi klien dan system klien. Tiga type lingkungan yang telah diidentifikasi ; internal, eksternal dan , lingkungan yang diciptakan. Stressor adalah bagian dari lingkungan, lingkungan internal berisi dalam batas system klien. Lingkungan eksternal berisi kekuatan-kekuatan diluar system klien. Lingkungan yang diciptakan merupakan mobilisasi yang tidak disadari klien terdiri dari struktur komponen-komponen sebagai faktor energi, stabilitas dan integritas.
Masalah keperawatan merupakan kesehatan system klien yang terancam atau manifestasi aktual respon terhadap stressor
Proses Keperawatan Neuman menggambarkan 3 langkah fokus : diagnosa keperawatan, tujuan keperawatan dan hasil.
Intervensi keperawatan adalah intervensi yang diidentifikasi oleh Neuman, yaitu tiga komponen tipologi intervensi : tahap pencegahan primer, sekunder dan tersier. Rekontitusi merupakan bagian dari tahap pencegahan tersier.


3. Analisis Kekuatan dan Kelemahan Konsep
a. Kekuatan
1). Neuman menggunakan diagram yang jelas , diagram ini digunakan dalam semua penjelasan tentang teori sehingga membuat teori terlihat menarik. Diagram ini mempertinggi kejelasan dan menyediakan perawat dengan tantangan – tantangan untuk pertimbangan
2). Model system Neuman lebih flexible bias digunakan pada area keperawatan, pendidikan dan pelatihan keperawatan

b. Kelemahan
1). Model Sistem Neuman dapat digunakan oleh semua profesi kesehatan, sehingga untuk profesi keperawatan menjadi tidak spesifik
2). Penjelasan tentang perbedaan stressor interpersonal dan ekstrapersonal masih dirasakan belum ada perbedaan yang jelas
3). Model system Neuman tidak membahas secara detail tentang perawat –klien, padahal hubungan perawat klien merupakan domain penting dalam Asuhan Keperawatan


Jumat, 05 April 2013

HIPNOSIS & TEKNIK RELAKSASI PROGRESIVE


HIPNOSIS

1.      Mengajari pasien menyenuh jari2nya. Dan kuncinya adalah ibu jarinya.
a.       Telunjuk                : membayangkan ketika sehat, sesehat-sehatnya
b.      Jari tengah             : bayangan ketika kita bersama dengan orang-orang yang kita sayangi.
c.       Jari manis              : bayankan ketika kita mendapat pujian.
d.      Jari kelingking       : membayangkan tempat yang pernah dikunjungi yang paling membekas.
2.      Mengajari klien nafas dalam. Dalam hitungan 1,2,3 tarik nafas, 4,5,6 tahan nafas, 7,8,9 hembuskan nafas melalui mulut. Lakukan hingga 3 kali. Kemudian posisikan dengan rileks, pejamkan mata, menyentuhkan ibu jari dengan telunjuk, kemudian arahkan klien. Jika sudah kemudian pindah ke jari telunjuk dan lakukan setersunya hingga ke kelingking. Dan terus pimpin pasien dengan kata-kata anda.

TEKNIK RELAKSASI PROGRESIVE
Dilakukan pada klien dengan gangguan ketegangan otot dan tidak bisa tidur. Tidak boleh dilakukan oleh pasien hipertensi.
1.      Pejamkan mata sekencanag-kencangnya sampai dahi-dahi otot meregang semua. Lakukan 10 detik kemudian buka mata pelan-pelan.
2.      Kembungkan pipi semaksimal mmungkin. Kemudian kempotkan pipi
3.      Manyun sampai bibir menyentuh hidung
4.      Nyengir selebar mungkin, lidah ditarik kebelakang, gigi dikatupkan, dan diselesaikan dengan meniup.
5.      Kepala dikebelakangkan semaksimal mungkin.
6.      Kepala dikedepankan dadda, dan tahan 3 menit.
7.      Bahu ditarik keatas, kemudian dilepaskan
8.      Kepalkan kedua tangan . lengan lurus, kemudian lepaskan kepalan dan ulangi lagi.
9.      Lengan diluruskan, kemudian regangkan telapak tangan menghadap anterior.
10.  Kembali ke nomor 8 kemudian ditambah tangan ditekuk dan taruh disebelah leher.
11.  Tegangkan punggung
12.  Ambil nafas. Tahan nafas oleh otot dada.
13.  Kempiskan perut, dan buncitkan perut.
14.  Kaki diluruskan
15.  Kaki lurus, telapak kaki dikedepankan.